Disusun untuk Memenuhi Tugas Media Pembelajaran
Dosen Pembimbing: Nisaul Barokati S.pd
Oleh: Sholihatul Ulfah (smtr 6Pagi)
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Mata Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Satuan Pendidikan : SMA ALAMA
Kelas/semester : X/Ganjil
Standar Kompetensi : Menulis
4. Mengungkapkan Informasi
dalam berbagai bentuk paragraf
(Naratif,deskriptif,
ekspositif)
Kompetensi Dasar
4.3 Menulis gagasan secara logis dan sisitematis dalam bentuk ragam
paragraf ekspositif.
Indikator
- Mendaftar topik-topik yang dikembangkan menjadi paragraf ekspositif dan menyusun paragraf ekspositif
- Mengembangkan kerangka dan menggunakan kata berimbuhan me-kan me-i dalam paragraf ekspositif
- Menyunting hasil kerja teman berdasarkan karakteristik paragraf ekspositif.
A. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mendapat topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif dan menyusun paragraf ekspositif
- Siswa dapat mengembangkan kerangka dan menggunakan kata berimbuhan me-kan dan me-i dalam paragraf ekspositif.
- Siswa dapat menyunting hasil kerja teman berdasarkan karakteristik paragraf ekspositif.
B. Materi Pokok
- Contoh paragraf Ekspositif
- Pola pengembangan paragraf ekspositif dan karakteristik paragraf ekspositif
- Contoh penggunaan kata berimbuhan me-kan dan me-i dalam paragraf ekspositif.
C. Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Diskusi
- Penugasan
- Tanya jawab
D. Kegiatan Pembelajaran
PERTEMUAN PERTAMA
|
METODE
|
ALOKASI
WAKTU
|
PENDAHULAN
|
Ceramah
|
20’
|
KEGIATAN INTI
|
Penugasan
Unjuk kerja
|
30’
30’
|
PENUTUP
|
Tanya jawab
|
10’
|
PERTEMUAN KEDUA
|
METODE
|
ALOKASI
WAKTU
|
PENDAHULUAN
|
Ceramah
|
15’
|
KEGIATAN INTI
|
Unjuk kerja
Diskusi
|
30’
35’
|
PENUTUP
|
Tanya
Jawab
|
10’
|
E. Media/Sumber
- Eksposisi dan diskripsi oleh Gorys Keraf
A. Paragraf Ekspositif
Paragraf Eksposisi
merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu
sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat
ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil
pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi
atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup.
Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak
dicapai.
Paragraf merupakan bagian dari karangan
(tulisan) atau bagian dari tuturan (kalau lisan). Sebuah paragraph ditandai
oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat.
Oleh karena itu, paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat.
Kalimat-kalimat saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan tertentu.
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya,
karena sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi.
Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan.
Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan
apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf
eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau
informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas
– jelasnya.
A. Pola
Pengembangan Paragrap Eksposisi
1. Pola
Proses
Proses merupakan suatu urutan dari
tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan
sesuatu atau parurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun
sebuah proses, langkah-lagkahnya adalah sebagai berikut.
·
penulis harus
mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
·
penulis
harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap kejadiannya.
·
penulis
menjelaskan tiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pebaca
dapat melihat seluruh prose situ dengan jelas.
Contoh :
Pohon anggu, disamping buahnya yang digunakan
untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk
pembersih wajah. Caranya, ambilah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai
halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai
mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru
kita gunakan untuk membersihkan wajah . insya Allah, kulit wajah kita akan
kelihatan bersih dan berseri-seri.
2.
Pola
Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dapat pula dinyatakan
dngan menggunakan sebab-akibat. Dalam hal ini sebab bias bertidak sebagai
gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun
demikian, dapat juga terbalik: akibat dijadukan gagasan utama, sedangkaan untuk
memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikeukakan sejumlah sebab sebagai
perinciannya.
Persoalan sebab-akibat sebenarnya sangat dekat
hubungannya dengan prses. Bila disusun untuk mencari hubungan antara
bagian-bagiannya, maka proses itu dapat disebut proses kausal.
Contoh :
Pada tahun 1997, produksi padi turun 3,85
persen. Akibatnya. Impor beras meningkat, diperkirakan menjadi 3,1 ton tahun
1998. sesudah swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1986, kita
mengekspor sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993.
akan tetapi, pada tahun 1004, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton.
Sejak itu, impor beras meningkat dan pada tahun 1997 mencapai 2,5 juta ton.
3. Pola
Ilustrasi
Sebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan
ilustrasi-ilustrsi konkret. Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrsi
tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Ilustrasi-ilustrsi
tersebut dipakai sekadar untuk menjelaskan maksud penulis. Dalam hal ini
pengamatan-pengamatan pribadi merupakan bahanilustrasi yang paling efektif
dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut.
Contoh :
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak
memahami imbas krisis ekonomi sector-sektor dibidang pertanian. Misalnya,
perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen; demikian pula
perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang
tahun, sector kehutanan masihtumbuh 2,95 persen. Secara umum, kontribusi dari
sektor-sektor pertanian terhadap produk domestik broto (PDB) meningkat dari
18,07 persen menjadi 18,04 persen. Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa
sector pertanian merosot dari tahun ke tahun.
I. Soal Pilihan
- Paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian di sebut paragraf
a. Argumentasi
b. persuasi
c. Narasi
d. eksposisi
e. diskripsi
- Urutan analisis paragraf eksposisi1. urutan fungsional2. urutan atau analisis sebab akibat, dan3. urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,4. analisis perbandingan.Urutan analisis paragraf eksposisi yang benar adalah ….
a.1, 2, 3, 4
b.2, 4, 3, 1
c. 3, 1, 2, 4
d. 3, 1, 2, 4
e. 4, 1, 2, 3
- Bacalah paragraf berikut!
Nelayan Muara gembong kian terpuruk. Selain kesulitan meminjam dana dari koperasi, penghasilan para nelayan dari mencari ikan di laut semakin tidak menggairahkan lantaran air laut tercemar. Sementara itu, bantuan dana bagi masyarakat pesisir program Kementrian Perikanan dan Kelautan belum sampai kepada mereka.
Masalah yang disoroti dalam paragraph di atas adalah . . . .
a. Mata pencaharian nelayan Muara Gembong setiap bulannya.
b. Bantuan danayang sudah disalurkan oleh Kementrian Perikanan.
c. Penghasilan para nelayan kurang bergairan akibat pasang laut.
d. Penghasilan nelayan Muara Gembong yang memprihatinkan.
e. Masyarakat takut mengkonsumsi ikan akibat pencemaran air laut.
- Topik berikut yang dapat dikembangkan
menjadi paragraph ekspositif adalah . . .
a. Pengalamanku di masa kecil.
b. Keindahan Panorama di Pantai Kuta.
c. Perjalanan Panjang Koperasi Ganesa.
d. Merokok tidak baik untuk kesehatan.
e. Keanekaragaman budaya memperkuat persatuan bangsa
- Penyelesaian kasus pencemaran tidak
merupakan tanggung jawab pemerintah saja. Kesadaran dan partisifasi aktif
para pemilik pabrik dan masyarakat amat diperlukan untuk mengatasi masalah
ini. Oleh karena itu sebagai anggota masyarakat marilah kita
berpartisipasi aktif.
Wacana di atas termasuk jenis paragraf. . . .
a. narasi
b. eksposisi
c. deskripsi
d.argumentasi
e.persuasi
II. Soal Uraian
- Buatlah paragraf eksposisi berupa fiksi?
- Buatlah kerangka paragraf eksposisi dengan tema Pantai Batakan?
- Buatlah paragraf eksposisi dengan menggunakan pola sebab akibat?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar