Minggu, 15 April 2012

Paragraf Eksposisi (Tugas Media Pembelajaran)

 
Disusun untuk Memenuhi Tugas Media Pembelajaran

Dosen Pembimbing: Nisaul Barokati S.pd

Oleh: Sholihatul Ulfah (smtr 6Pagi)
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mata Pelajaran            : Bahasa Indonesia
Satuan Pendidikan      : SMA ALAMA
Kelas/semester            :  X/Ganjil
Standar Kompetensi   : Menulis
4. Mengungkapkan Informasi dalam berbagai bentuk paragraf
(Naratif,deskriptif, ekspositif)

Kompetensi Dasar
4.3 Menulis gagasan secara logis dan sisitematis dalam bentuk ragam paragraf ekspositif.
Indikator
  • Mendaftar topik-topik yang dikembangkan menjadi paragraf ekspositif dan menyusun paragraf ekspositif
  • Mengembangkan kerangka dan menggunakan kata berimbuhan me-kan me-i dalam paragraf ekspositif
  • Menyunting hasil kerja teman berdasarkan karakteristik paragraf ekspositif.
A. Tujuan Pembelajaran
  • Siswa dapat mendapat topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif dan menyusun paragraf ekspositif
  • Siswa dapat mengembangkan kerangka dan menggunakan kata berimbuhan me-kan dan me-i dalam paragraf ekspositif.
  • Siswa dapat menyunting hasil kerja teman berdasarkan karakteristik paragraf ekspositif.
B. Materi Pokok
  • Contoh paragraf Ekspositif
  • Pola pengembangan paragraf ekspositif dan karakteristik paragraf ekspositif
  • Contoh penggunaan kata berimbuhan me-kan dan me-i dalam paragraf ekspositif.
C. Metode Pembelajaran
  • Ceramah
  • Diskusi
  • Penugasan
  • Tanya jawab  
D. Kegiatan Pembelajaran
 PERTEMUAN PERTAMA
METODE
ALOKASI
WAKTU
PENDAHULAN
  • Guru mengisi daftar kehadiran siswa
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan memeberi pengetahuan tentang paragraf eksposisif.


Ceramah


   20’
KEGIATAN INTI
  • Siswa membaca contoh paragraf ekspositif dan mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf ekspositif, hasilnya dilaporkan ke guru.
  • Siswa menyusun kerangka paragraf ekspositif dan mengembangkan kerangka yang telah dibuat menjadi paragraf ekspositif.

Penugasan



Unjuk kerja

   30’



   30’
PENUTUP
  • Guru memberikan kesimpulan materi dan memberi tugas untuk pertemuan berikutnya.

Tanya jawab

    10’





PERTEMUAN KEDUA
METODE
ALOKASI
WAKTU
PENDAHULUAN
  • Guru mengisi kehadiran siswa
  • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini dan mengingatkan kembali kepada siswa mengenai materi pada pertemuan sebelumnya.


Ceramah


     15’
KEGIATAN INTI
  • Siswa mengidentivikasi penggunaan kata berimbuhan me-kan dan me-i dalam paragraf ekspositif tang telah disusun
  • Siswa menyunting hasil kerja teman berdasarkan karakteristik paragraf ekspositif, hasilnya dilaporkan tertulis pada guru.

Unjuk kerja

Diskusi

  30’


   35’
PENUTUP
  • Guru memberikan kesimpulan materi dan memberikan tugas pengayaan atau remidi serta materi untuk pertemuan berikutnya.

Tanya
Jawab

   10’


E. Media/Sumber
  • Eksposisi dan diskripsi oleh Gorys Keraf


 A. Paragraf Ekspositif

Paragraf Eksposisi merupakan karangan yang bertujuan untuk menginformasikan tentang sesuatu sehingga memperluas pengetahuan pembaca. Karangan eksposisi bersifat ilmiah/nonfiksi. Sumber karangan ini dapat diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman.
Paragraf Eksposisi tidak selalu terbagi atas bagian-bagian yang disebut pembukaan, pengembangan, dan penutup. Hal ini sangat tergantung dari sifat karangan dan tujuan yang hendak dicapai.
Paragraf merupakan bagian dari karangan (tulisan) atau bagian dari tuturan (kalau lisan). Sebuah paragraph ditandai oleh suatu kesatuan gagasan yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat. Oleh karena itu, paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat. Kalimat-kalimat saling bertalian untuk mengungkapkan sebuah gagasan tertentu.
Menulis eksposisi sangat besar manfaatnya, karena sebagian besar masyarakat menyadari pentingnya sebuah informasi. Eksposisi merupakan sebuah paparan atau penjelasan.
Jika ada paragraf yang menjawab pertanyaan apakah itu? Dari mana asalnya? Paragraf tersebut merupakan sebuah paragraf eksposisi. Eksposisi adalah karangan yang menyajikan sejumlah pengetahuan atau informasi. Tujuannya, pembaca mendapat pengetahuan atau informasi yang sejelas – jelasnya.


A. Pola Pengembangan Paragrap Eksposisi
1. Pola Proses
Proses merupakan suatu urutan dari tindakan-tindakan atau perbuatan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau parurutan dari suatu kejadian atau peristiwa. Untuk menyusun sebuah proses, langkah-lagkahnya adalah sebagai berikut.
·         penulis harus mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
·         penulis harus membagi proses tersebut atas tahap-tahap kejadiannya.
·         penulis menjelaskan tiap urutan itu ke dalam detail-detail yang tegas sehingga pebaca dapat melihat seluruh prose situ dengan jelas.
Contoh :
Pohon anggu, disamping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambilah daun anggur secukupnya. Lalu, tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunakan untuk membersihkan wajah . insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan berseri-seri.

    2.   Pola Sebab Akibat
Pengembangan paragraf dapat pula dinyatakan dngan menggunakan sebab-akibat. Dalam hal ini sebab bias bertidak sebagai gagasan utama, sedangkan akibat sebagai perincian pengembangannya. Namun demikian, dapat juga terbalik: akibat dijadukan gagasan utama, sedangkaan untuk memahami sepenuhnya akibat itu perlu dikeukakan sejumlah sebab sebagai perinciannya.
Persoalan sebab-akibat sebenarnya sangat dekat hubungannya dengan prses. Bila disusun untuk mencari hubungan antara bagian-bagiannya, maka proses itu dapat disebut proses kausal.
Contoh :
Pada tahun 1997, produksi padi turun 3,85 persen. Akibatnya. Impor beras meningkat, diperkirakan menjadi 3,1 ton tahun 1998. sesudah swasembada pangan tercapai pada tahun 1984, pada tahun 1986, kita mengekspor sebesar 371,3 ribu ton beras, bahkan 530,7 ribu ton pada tahun 1993. akan tetapi, pada tahun 1004, neraca perdagangan beras kita tekor 400 ribu ton. Sejak itu, impor beras meningkat dan pada tahun 1997 mencapai 2,5 juta ton.

  3.  Pola Ilustrasi
Sebuah gagasan yang terlalu umum, memerlukan ilustrasi-ilustrsi konkret. Dalam karangan eksposisi, ilustrasi-ilustrsi tersebut tidak berfungsi untuk membuktikan suatu pendapat. Ilustrasi-ilustrsi tersebut dipakai sekadar untuk menjelaskan maksud penulis. Dalam hal ini pengamatan-pengamatan pribadi merupakan bahanilustrasi yang paling efektif dalam menjelaskan gagasan-gagasan umum tersebut.
Contoh :
Satu-satunya bidang pembangunan yang tidak memahami imbas krisis ekonomi sector-sektor dibidang pertanian. Misalnya, perikanan masih meningkat cukup mengesankan, yaitu 6,65 persen; demikian pula perkebunan, yang meningkat 6,46 persen. Walaupun terkena kebakaran sepanjang tahun, sector kehutanan masihtumbuh 2,95 persen. Secara umum, kontribusi dari sektor-sektor pertanian terhadap produk domestik broto (PDB) meningkat dari 18,07 persen menjadi 18,04 persen. Padahal selama 30 tahun terakhir, pangsa sector pertanian merosot dari tahun ke tahun.

I. Soal Pilihan
  1. Paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian di sebut paragraf
a. Argumentasi
b. persuasi
c. Narasi
d. eksposisi
e. diskripsi
  1. Urutan analisis paragraf eksposisi1. urutan fungsional2. urutan atau analisis sebab akibat, dan3. urutan kronologis/proses, biasanya memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau terjadinya suatu peristiwa,4. analisis perbandingan.Urutan analisis paragraf eksposisi yang benar adalah ….
a.1, 2, 3, 4
b.2, 4, 3, 1
c. 3, 1, 2, 4
d. 3, 1, 2, 4 
e. 4, 1, 2, 3

  1. Bacalah paragraf berikut!       
    Nelayan Muara gembong kian terpuruk. Selain kesulitan meminjam dana dari koperasi, penghasilan para nelayan dari mencari ikan di laut semakin tidak menggairahkan lantaran air laut tercemar. Sementara itu, bantuan dana bagi masyarakat pesisir program Kementrian Perikanan dan Kelautan belum sampai kepada mereka.           
    Masalah yang disoroti dalam paragraph di atas adalah . . . . 

a. Mata pencaharian nelayan Muara Gembong setiap bulannya.       
b. Bantuan danayang sudah disalurkan oleh Kementrian Perikanan.
c. Penghasilan para nelayan kurang bergairan akibat pasang laut.     
d. Penghasilan nelayan Muara Gembong yang memprihatinkan.      
e. Masyarakat takut mengkonsumsi ikan akibat pencemaran air laut.           


  1. Topik berikut yang dapat dikembangkan menjadi paragraph ekspositif adalah . . .  
    a. Pengalamanku di masa kecil.         
    b. Keindahan Panorama di Pantai Kuta.        
    c. Perjalanan Panjang Koperasi Ganesa.        
    d. Merokok tidak baik untuk kesehatan.       
    e. Keanekaragaman budaya memperkuat persatuan bangsa  
 
  1. Penyelesaian kasus pencemaran tidak merupakan tanggung jawab pemerintah saja. Kesadaran dan partisifasi aktif para pemilik pabrik dan masyarakat amat diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Oleh karena itu sebagai anggota masyarakat marilah kita berpartisipasi aktif.

    Wacana di atas termasuk jenis paragraf. . . .
    a. narasi
b. eksposisi
c. deskripsi
d.argumentasi
e.persuasi



II. Soal Uraian

  1. Buatlah paragraf eksposisi berupa fiksi?
  2. Buatlah kerangka paragraf eksposisi dengan tema Pantai Batakan?
  3. Buatlah paragraf eksposisi dengan menggunakan pola sebab akibat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar